(Nasehat Habib
Umar bin Segaf as-Segaf as-Shofiy, Sewun, Hadramaut)
"Ada enam hal
yang bisa membimbing seseorang meraih khusuk dan hudur dalam shalatnya.
Pertama, berkonsentrasi penuh untuk shalat. Kedua, senantiasa menjaga kesucian
diri (dari hadas). Ketiga, memfokuskan diri dan hatinya. Keempat, berdiri
lurus. Kelima, membaca surat
An-Nas sebelum shalat. Keenam, melafalkan kalimat “La ilaha illallah” lalu memohon
perlindungan kepada Allah dari godaan setan dengan membaca ta’awuz. Ketujuh,
membayangkan dirinya berdiri di hadapan Allah SWT dan menepis segala sesuatu
selain-Nya."
"Di antara penumbuh keresahan dan kesusahan yang berkepanjangan dalam hati adalah kegalauan tatkala kehilangan harta benda. Oleh karenanya, jangan terlalu menyesali barang yang hilang. Dunia beserta isinya tiada yang kekal. Hiburlah diri dengan pikiran positif. Seumpama musibah itu menimpa anak atau keluarga, niscaya kesedihan dan kesusahan yang anda rasakan lebih besar."
Amirul mukminin, Umar bin Al-Khattab pernah bertutur, “Tatkala diriku tertimpa musibah, aku tetap berkeyakinan bahwa Allah SWT mengkaruniai diriku tiga kenikmatan: Pertama, Ia memberi keringanan dengan tidak menimpakan musibah yang lebih besar, padahal Ia teramat mampu untuk melakukannya. Kedua, Ia tidak menimpakan musibah dalam urusan agamaku. Yang terakhir, berkat musibah itu aku beroleh pahala yang melimpah dari-Nya di hari kiamat kelak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar